SIDOARJO – Saat ini Sidoarjo memang sedang berada di zona oranye Covid-19. Hingga Selasa (6/10), risiko penularan di Sidoarjo berada di angka 2,06 atau dengan risiko sedang. Sebelumnya berada di angka 2,25. Meskipun sudah menurun, tapi kondisi Covid-19 ini masih landai. Angka kesembuhan atau recovery rate 84,67 persen dan fatality rate 6,73 persen.
Di rumah sakit pun jumlah pasien yang dirawat juga semakin berkurang. Seperti di RSUD Sidoarjo. Pekan ini banyak pasien yang dinyatakan sembuh. Hingga kemarin merawat 81 pasien Covid-19. 63 pasien masih positif, pasien lainnya menunggu hasil swab lanjutan sebelum diperbolehkan pulang. Dari kapasitas 175 tempat tidur khusus pasien Covid-19 ini.
Sedangkan di RS Anwar Medika merawat 30 pasien di ruang isolasi khusus. RS Rahman Rahim 12 pasien. RS Mitra Keluarga 39 pasien.
Ketua Asosiasi Rumah Sakit Daerah (Arsada) Jawa Timur Atok Irawan yang juga direktur RSUD Sidoarjo menyatakan puncak Covid-19 di Sidoarjo memang sudah dilewati. Yakni pada Juli lalu. “Masyarakat tidak boleh lengah. Kita masih landai (penambahan kasus,red),” tegasnya.
Rata-rata penambahan konfirmasi positif 30 orang per hari. Seperti data yang dirilis info Covid Jawa Timur. Penambahan kasus di Sidoarjo dalam sepekan ini paling rendah 31 orang dan paling banyak 42 orang pada 3 Oktober.
Dan kemarin bertambah 37 pasien. Sehingga total kasus konfirmasi positif di Sidoarjo sejak Maret lalu sejumlah 6.568 orang. Atok menegaskan bahwa kondisi sekarang belum turun. “Waspada justru di Januari 2021. Karena Desember ada Pilkada dan Pilkades,” ungkapnya.
PJ Bupati Sidoarjo Hudiyono menambahkan, penanganan Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo sudah baik. Tingkat kesembuhan Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo di atas rata-rata nasional maupun Jatim. Hal tersebut menunjukkan penanganan Covid di Kabupaten Sidoarjo telah berhasil. “Protokol kesehatan Covid-19 harus selalu disosialisasikan kepada masyarakat. Agar masyarakat semakin waspada terhadap wabah kali ini,” pungkasnya. (rpp/opi)