25 C
Sidoarjo
Friday, 24 March 2023

Lelang MK RSUD Barat Gagal, Kontraktor Tak Penuhi Syarat

SIDOARJO – Tahapan pembangunan RSUD barat nampaknya kembali tersendat. Lelang Manajemen Konstruksi (MK) yang direncanakan tuntas bulan Juni-Juli, ternyata masih belum rampung.

Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mengungkapkan, pihaknya sebenarnya sudah melakukan tahapan lelang MK itu. Sayangnya salah satu tahapan sebelum pembangunan fisik itu pun gagal. “Lelang MK-nya gagal, empat dari kontraktor tidak memenuhi syarat,” tegas pria yang akrab disapa Cak Nur, kemarin (6/8).

Karena itu, lanjut dia, Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Perkim Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) akan kembali memulai proses pembangunan dari tahap lelang MK. Untuk menuntaskan salah satu fasilitas kesehatan di Kecamatan Krian itu, Cak Nur merencanakan untuk membangun dengan sistem multi years. “Pembangunan multi years tapi sekali lelang selesai,” imbuhnya.

Ada sekitar Rp 170 miliar dana akan dianggarkan untuk menuntaskan proyek tersebut. Namun, pengerjaan fisiknya tentu tidak bisa tuntas di tahun 2020. “Tahun ini tetap bangun fisik, tapi akan dilanjut tahun berikutnya,” sebutnya.

Cak Nur mengaku sudah mewanti-wanti kepada Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) ataupun Dinas Perkim CKTR yang banyak membidangi pembangunan di Sidoarjo. Ia ingin proyek yang seharusnya sudah dilelang untuk bisa segera terealisasikan.

Seperti diberitakan sebelumnya, sesuai timeline yang disampaikan Dinas Perkim CKTR beberapa waktu lalu, seharusnya bulan Agustus-September nanti tahapan pembangunan RSUD barat sudah masuk dalam tahap pendampingan tender. Kemudian pada akhir September 2020 pembangunan fisik harus sudah berlangsung. (son/nis/opi)

SIDOARJO – Tahapan pembangunan RSUD barat nampaknya kembali tersendat. Lelang Manajemen Konstruksi (MK) yang direncanakan tuntas bulan Juni-Juli, ternyata masih belum rampung.

Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mengungkapkan, pihaknya sebenarnya sudah melakukan tahapan lelang MK itu. Sayangnya salah satu tahapan sebelum pembangunan fisik itu pun gagal. “Lelang MK-nya gagal, empat dari kontraktor tidak memenuhi syarat,” tegas pria yang akrab disapa Cak Nur, kemarin (6/8).

Karena itu, lanjut dia, Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Perkim Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) akan kembali memulai proses pembangunan dari tahap lelang MK. Untuk menuntaskan salah satu fasilitas kesehatan di Kecamatan Krian itu, Cak Nur merencanakan untuk membangun dengan sistem multi years. “Pembangunan multi years tapi sekali lelang selesai,” imbuhnya.

Ada sekitar Rp 170 miliar dana akan dianggarkan untuk menuntaskan proyek tersebut. Namun, pengerjaan fisiknya tentu tidak bisa tuntas di tahun 2020. “Tahun ini tetap bangun fisik, tapi akan dilanjut tahun berikutnya,” sebutnya.

Cak Nur mengaku sudah mewanti-wanti kepada Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) ataupun Dinas Perkim CKTR yang banyak membidangi pembangunan di Sidoarjo. Ia ingin proyek yang seharusnya sudah dilelang untuk bisa segera terealisasikan.

Seperti diberitakan sebelumnya, sesuai timeline yang disampaikan Dinas Perkim CKTR beberapa waktu lalu, seharusnya bulan Agustus-September nanti tahapan pembangunan RSUD barat sudah masuk dalam tahap pendampingan tender. Kemudian pada akhir September 2020 pembangunan fisik harus sudah berlangsung. (son/nis/opi)

Most Read

Berita Terbaru


/