SIDOARJO – Pengisian kursi kosong jajaran eselon II akan segera dilakukan tahun ini. Proses seleksinya pun akan disoroti. Sebab Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang belum punya pemimpin definitif saat ini termasuk dinas yang krusial.
Setelah mutasi pejabat pada pertengahan tahun lalu, ada 4 OPD yang tidak punya pimpinan. Yakni Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKAD), serta Dinas Komunikasi dan Informasi. Dengan pensiunnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) pada akhir tahun lalu, kini ada 5 dinas yang kursi pimpinannya kosong.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sidoarjo Achmad Zaini mengatakan, proses seleksi akan segera dilakukan. Namun, masih menunggu arahan bupati.
“Pasti terisi, nanti lewat seleksi, tunggu arahan dulu,” katanya.
Dia menjelaskan, ada sejumlah tahapan yang akan dilalui dalam seleksi tersebut. Mulai dari seleksi administrasi, nantinya juga akan ada tes tulis, hingga tes wawancara dengan bupati. Masing-masing peserta akan dinilai dalam setiap tahapan.
“Tiga peserta dengan nilai tertinggi akan menghadap bupati untuk tahapan wawancara,” ucapnya.
Sementara itu, anggota Komisi A DPRD Sidoarjo Tarkit Erdianto mengatakan, proses seleksi harus dilakukan secara transparan. Selain itu peserta yang nantinya terpilih juga diharapkan adalah peserta yang berkualitas. Sebab jabatan yang akan diisi nantinya adalah jabatan-jabatan penting.
Mulai dari mengurus persoalan pegawai, keuangan, perizinan, penanganan banjir, pembangunan jalan, dan lainnya. “Tidak bisa diisi sembarang orang, harus yang memahami persoalan dan paham cara mengatasinya,” ujarnya.
Politikus PDIP tersebut juga meminta pemkab untuk segera melakukan seleksi. Jangan terlalu lama dibiarkan kosong. Sebab masih banyak tugas yang harus diselesaikan untuk memenuhi program-program prioritas. (nis/vga)