SIDOARJO – Komisi B DPRD Sidoarjo kembali mendorong Pemkab Sidoarjo agar E-Parkir bisa segera di realisasikan. Hal itu juga untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Beberapa waktu lalu, Komisi B juga telah menggelar rapat evaluasi triwulan pertama dengan pihak eksekutif. “Kalau target PAD triwulan I tercapai. Tapi kalao angkanya kurang hafal,” terang Anggota Komisi B DPRD Sidoarjo, Wahyudin Zuhri, Kamis (29/4).
Anggota Komisi B DPRD, Deny Haryanto menambahkan, sejatinya pihaknya juga menyayangkan belum realisasinya sistem E-Parkir di Sidoarjo. Padahal itu juga diharapkan bisa semakin menggenjot PAD. Utamanya dari sektor parkir yang selama ini belum optimal. “Harapnya segera tuntas,” tuturnya.
Di lain pihak, Plt Kepala UPT Parkir Sidoarjo Rizal Asnan mengungkapkan jika kemarin (29/4) pihaknya juga telah rapat bersama Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD). “Membahas paparan perbaikan kajian Kerangka Acuan Kerja (KAK) rencana kerjasama parkir,” katanya.
Tidak dipungkiri potensi parkir di Sidoarjo juga cukup banyak. Terlihat dari sejumlah titik titik parkir di Sidoarjo yang tidak pernah sepi. Sebut saja kawasan Jalan Gajah Mada ataupun kawasan Pasar Tradisional di Sidoarjo.
Merujuk data Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, pemasukan PAD dari sektor pajak per 29 April juga telah masuk sebesar Rp 289,038 miliar. Dari target sebesar Rp 849,4 miliar.
Pemasukan pajak itu terdiri dari pajak hotel Rp 4,3 miliar, pajak restoran Rp 19,7 miliar, pajak hiburan Rp 187 juta, pajak reklame Rp 4,8 miliar, pajak penerangan jalan Rp 98,9 miliar, pajak parkir Rp 3,9 miliar, pajak air tanah Rp 1,04 miliar, pajak bumi dan bangunan Rp 62,1 miliar dan pajak BPHTB Rp 93,7 miliar. (son/opi)