SIDOARJO – Melalui Aplikasi Elektronik Kendali Daerah (E-Kenda) Pemkab Sidoarjo berupaya menurunkan besarnya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa). Apalagi, selama tiga tahun terakhir Silpa mencapai angka Rp 1 triliun atau di atas 20 persen. Dengan kondisi capaian pelaksanaan program kegiatan yang tepat waktu rata-rata sebesar 81,33 persen.
Sehingga dengan beratnya capaian kinerja keuangan dan kinerja aktual tersebut, mencerminkan belum optimalnya kinerja pengendalian pembangunan dalam mengawal pelaksanaan program kegiatan daerah.
Sekretaris Daerah Sidoarjo Achmad Zaini mengatakan, perlu inovasi kebijakan yang mampu meningkatkan kinerja pembangunan di Sidoarjo. Dirinya meminta seluruh kepala OPD, Pejabat Pembuat Komitmen (PPkom), pejabat perencanaan dan keuangan perangkat daerah betul-betul melaksanakan kegiatan dengan tepat waktu.
“Tolong segala kegiatan yang ada bisa disikapi dengan baik agar kinerja pemerintahan tidak menumpuk di akhir tahun,” harapnya.
Adanya E-Kenda, Zaini berharap semua program bisa terpantau. “Bukan hanya kegiatan dalam bentuk fisik saja yang perlu diperhatikan namun untuk kegiatan non fisik juga harus segera dilaunching,” katanya.
Zaini menambahkan E-Kenda akan sangat bermanfaat karena bisa mengetahui dan mengevaluasi. Progres dari suatu kegiatan yang dilakukan OPD di Sidoarjo mulai dilaporkan dari E-Kanda.
“Sistem ini dibuat untuk memudahkan. Melakukan monitoring dan evaluasi sehingga E-Kenda akan lebih ringan dan bisa diakses dari manapun, juga mudah dipantau,” pungkasnya. (rpp/vga)