SIDOARJO – Setelah dilaunching, Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali (Sidoresik) mulai gencar disosialisasikan. Kamis (2/12) Kecamatan Tanggulangin tancap gas dengan menggelar rapat koordinasi bersama kepala desa dan perwakilan penggerak PKK.
Hadir sebagai narasumber Camat Tanggulangin Sabino Mariano dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo M Bahrul Amig.
Di awal forum, Sabino menjelaskan bahwa Sidoresik ini merupakan program yang digagas Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor dan Ketua Tim Penggerak PKK Sidoarjo Sa’adah Ahmad Muhdlor bersama Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air PUBMSDA serta DLHK.
“Kebersihan sungai ini akan dilombakan,” katanya.
Lebih lanjut, Sabino mengatakan, melalui Sidoresik, sungai tidak hanya dituntut menjadi bersih tetapi dengan kreativitas warga sungai bisa mendatangkan manfaat secara ekonomi. Di antaranya sungai-sungai yang ada di Sidoarjo dapat dijadikan jujugan wisata.
Maka dari itu, ia mempersilakan pemerintah desa bersama warga untuk mewujudkan sungai yang lebih bermanfaat.
Di Tanggulangin sendiri, kondisi eksisting sungai mayoritas masih belum tersentuh perhatian warga. Ia menginstruksikan agar warga sekitar lebih memperhatikan kondisi sungai.
“Kebersihan merupakan tanggung jawab bersama,” katanya.
Namun, ada tiga wilayah sungai yakni di Kalisampurno, Ketapang dan Ngaban mulai dikelola dengan baik. Di Ngaban bahkan telah dijadikan wisata air. Sementara di Ketapang saat ini sedang dalam proses pembangunan taman di sempadan sungai.
Kepala DLHK Sidoarjo M Bahrul Amig berharap sungai di Sidoarjo bebas dari sampah. Sehingga sungai memiliki karakter kuat. “Bersih, indah, dan berkah,” pungkasnya. (rpp/vga)