Meraih prestasi robotika tingkat dunia di usia yang muda, sudah didapatkan dua siswa ini, Nazwa dan Satria. Tidak berhenti sampai di sini saja, siswa SMPN 1 Sidoarjo ini ingin terus mengembangkan inovasi lain di dunia robotika.
Rizky Putri Pratimi
Wartawan Radar Sidoarjo
Muda dan luar biasa. Dua kata yang cocok disematkan pada dua siswa SMPN 1 Sidoarjo, Nazwa Spektra Aurora dan Satria Utama. Kedua remaja ini berhasil menyabet prestasi pembuatan robot virtual di kejuaraan International Cospace Online Challenge Icoolchallenge Virtual Robocup 2020 U-19.
Nazwa meraih Overall iCool 2020 Influencer Award sebagai Most Popular Video.
Siswa kelas 8 program percepatan sistem kredit semester ini mengatakan kalau robotnya yang dilombakan merupakan robot penyelamatan atau robot rescue. ”Robot ini aslinya bentuk fisik, karena kondisinya pandemi, terus diganti secara virtual, dan misinya penyelamatan bencana banjir maupun kebakaran,” kata Nazwa.
Sedangkan Sartia Utama Pinandhita Ardiansyah yang berhasil terpilih sebagai Best Team Spirit dan Community Building ini, mengaku senang meraih juara. Nazwa maupun Satria sudah menyenangi robotika sejak sekolah dasar.
Nazwa banyak mendapat arahan dari sang bunda. Sebab bunda Nazwa setiap harinya mengajar di sekolah robotika di Kota Delta. “Dari sana sering liat bunda. Penasaran dan buat robot sendiri,” lanjut Nazwa. Dan hingga kini, sudah puluhan prestasi di dunia robotika sudah diperolehnya.
Berbeda dari Nazwa, Satria punya hobi membuat robot karena terinspirasi salah satu film robot anak-anak. “Robot disiplin. Menurut sesuai instruksi,” terang Satria yang juga mahir berbahasa Inggris ini.
Keduanya mengaku masih banyak inovasi di dunia robotika yang ingin dikembangkan. “Membuat robot dengan kepekaan sensor yang tinggi,” kata siswa kelas 8 ini.
Waka kesiswaan SMPN 1 Sidoarjo Aprilian Astuti berpesan jangan sampai menurunkan semangat belajar. Sekolah selalu mendukung para siswa agar lebih semangat untuk berprestasi akademik dan non akademik. “Seperti dua siswa ini berhasil meraih prestasi di tingkat internasional,” pungkasnya. (*/opi)
