SIDOARJO – Saat ini tren digitalisasi membawa produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bisa merajai pasar ekspor dunia. Kondisi ini akan mendongkrak perekonomian domestik tumbuh secara berkelanjutan.
Maka dari itu Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sidoarjo Ahmad Roid mengatakan, pelaku UMKM harus paham bagaimana cara agar produk hasil UMKM mereka bisa tembus pasar luar negeri. Hal itulah yang terus dilakukan KADIN dalam menyiapkan dan mencetak pelaku UMKM sebagai eksportir mancanegara untuk produknya sendiri.
Kali ini, Kadin Sidoarjo menggelar Pelatihan Individual Eksportir yang digelar bersama para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di aula Langgen Palikrana, Gedung Pegadaian, Senin (7/2). Ada 28 pelaku UMKM dengan produk makanan minuman dan berbagai kerajinan menjadi peserta individual eksportir tersebut.
Roid menilai, selama ini sudah banyak pelaku UMKM di Sidoarjo yang barangnya layak masuk ke pasar ekspor. Namun, untuk produsen tidak memahami proses serta regulasi untuk merambah pasar luar negeri.
Menurut Roid, dengan on boarding ke digital, pelaku UMKM bisa langsung menemukan pembeli yang mungkin sebelumnya melalui pihak kedua yang menjembatani ke pasar ekspor.
“Melalui pelatihan ini akan kita cetak pelaku UMKM sebagai eksportir secara langsung berhubungan dengan pasar internasional,” katanya.
Lebih jauh, Ahmad Ro’id menambahkan, pasar mancanegara menjadi pasar yang prospek bagi pelaku UMKM di Sidoarjo. Meski daya beli di dalam negeri juga terbilang bagus, namun banyak sekali barang impor yang berharga murah masuk ke Indonesia.
“Harapan kita ingin mencetak pelaku dan menumbuhkan UMKM dengan pasar eksportir, dari produsen langsung ke user di luar negeri,” tegasnya.
Sehingga, jika pelaku maka dipastikan UMKM akan semakin mendunia. (rpp/vga)