27 C
Sidoarjo
Tuesday, 28 March 2023

Ada 236 BUMDes, Perlu Ditambah untuk Perkuat Ekonomi Masyarakat Desa Sidoarjo

SIDOARJO – Perkembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Sidoarjo menunjukkan tren yang positif. Jumlahnya terus bertambah setiap tahun. Hal itu perlu dilenjutkan untuk memperkuat ekonomi masyarakat di tingkat desa.

Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo Damroni Chudlori mengatakan, dalam setahun terakhir BUMDes semakin hidup. Hal itu ditunjukkan dengan jumlah BUMDes yang meningkat pada 2022. Pada 2021 jumlah BUMDes ada 229 di 18 kecamatan. Sedangkan pada 2022 meningkat menjadi 236.

Damroni menyebut, tahun ini angkanya harus meningkat lagi. Sebab BUMDes berperan penting dalam memperkuat perekonomian masyarakat di desa. “Tidak hanya sekedar mendirikan, tetapi pengembangannya juga perlu dilakukan,” katanya.

Dia menjelaskan, tujuan berdirinya BUMDes adalah agar desa ada peningkatan pada Pendapatan AsliDesa (PADes). Sehingga bisa dikelola oleh masyarakat dan Pemdes. Artinya hal itu bisa memperkuat ekonomi desa berdasarkan kebutuhan dan potensi yang ada.

Menurut politikus PKB tersebut, kinerja BUMDes ke depan diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan warga desa. Karena itu lah yang menjadi tulang punggung pertumbuhan dan pemerataan ekonomi desa. Terutama juga bisa melakukan pemenuhan kebutuhan pokok.

Selain itu, Damroni menilai upaya pengembangan BUMDes juga diperlukan. Seperti meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan semangat para pengurus dalam pengelolaan BUMDes. “Sehingga BUMDes bisa berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan sejalan dengan program pemerintah,” pungkasnya. (nis/vga)

SIDOARJO – Perkembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Sidoarjo menunjukkan tren yang positif. Jumlahnya terus bertambah setiap tahun. Hal itu perlu dilenjutkan untuk memperkuat ekonomi masyarakat di tingkat desa.

Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo Damroni Chudlori mengatakan, dalam setahun terakhir BUMDes semakin hidup. Hal itu ditunjukkan dengan jumlah BUMDes yang meningkat pada 2022. Pada 2021 jumlah BUMDes ada 229 di 18 kecamatan. Sedangkan pada 2022 meningkat menjadi 236.

Damroni menyebut, tahun ini angkanya harus meningkat lagi. Sebab BUMDes berperan penting dalam memperkuat perekonomian masyarakat di desa. “Tidak hanya sekedar mendirikan, tetapi pengembangannya juga perlu dilakukan,” katanya.

Dia menjelaskan, tujuan berdirinya BUMDes adalah agar desa ada peningkatan pada Pendapatan AsliDesa (PADes). Sehingga bisa dikelola oleh masyarakat dan Pemdes. Artinya hal itu bisa memperkuat ekonomi desa berdasarkan kebutuhan dan potensi yang ada.

Menurut politikus PKB tersebut, kinerja BUMDes ke depan diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan warga desa. Karena itu lah yang menjadi tulang punggung pertumbuhan dan pemerataan ekonomi desa. Terutama juga bisa melakukan pemenuhan kebutuhan pokok.

Selain itu, Damroni menilai upaya pengembangan BUMDes juga diperlukan. Seperti meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan semangat para pengurus dalam pengelolaan BUMDes. “Sehingga BUMDes bisa berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan sejalan dengan program pemerintah,” pungkasnya. (nis/vga)

Most Read

Berita Terbaru


/