Keberadaan makam para ulama di Desa Siwalanpanji membawa keberkahan sendiri. Sehingga keberadaan makamnya perlu mendapat perhatian lebih.
Kepala Desa Siwalanpanji Achmad Choiron mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk mengenang jasa para ulama yang ada di Desa Siwalanpanji. Salah satunya dengan menggelar haul para ulama dan sesepuh Desa Siwalanpanji.
“Kami ingin kegiatan yang rutin setiap tahunnya ini lebih sempurna. Karena walau bagaimana pun ini menjadi bahan satu salah satu sejarah,” katanya.
Menurutnya, terdapat banyak makam ulama dan sesepuh di Desa Siwalanpanji. Misalnya makam KH Hamdani atau pendiri ponpes Al Hamdaniyah. Selain itu ada pula makam KH Yaqub, KH Abdurrahim, KH Muhammad Khozin Khoirudin hingga KH Hasyim Abdurrahim.
Menurut Achmad Choiron, jangan sampai nantinya generasi muda tidak mengenal sejarah Siwalanpanji. Terlebih berkat para ulama tersebut, Siwalanpanji telah menjadi desa yang bergitu kental dengan pondok pesantren.
Bahkan terdapat pondok pesantren yang berisi sejak 1787 masehi. “Kami ingin dengan adanya makam ulama ini, para generasi muda mengenal Siwalanpanji, jangan sampai mereka mendapat cerita yang terputus-putus,” terangnya. (far/vga)